Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Rumah di Perumahan Modern

broken image

Memiliki rumah di perumahan modern merupakan salah satu keputusan yang membutuhkan pertimbangan yang cukup matang. Apalagi, properti seperti rumah bukan hanya sekadar tempat tinggal saja, akan tetapi juga menjadi pendukung kualitas hidup maupun aset investasi properti. Di era modern seperti sekarang, banyak perumahan yang menawarkan fasilitas dengan segala kemudahan, namun tetap saja, terdapat beberapa aspek krusial yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan membelinya.

Lokasi yang strategis, aksesibilitas ke berbagai tempat umum sehari-hari, kondisi dan keamanan lingkungan, fasilitas sosial, dan pastinya aspek legalitas serta reputasi pengembang juga perlu diperhatikan. Apalagi, jika Anda adalah seorang pemula, jangan ragu untuk bertanya sedetail mungkin mengenai spesifikasi bangunan, material yang digunakan, dan sistem pembayaran yang ditawarkan. Berikut penjelasan lengkapnya!

Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memutuskan Membeli Perumahan Modern

1.

Jangka Waktu Kepemilikan

Sebelum berinvestasi properti, penting untuk memproyeksikan tujuan jangka panjang Anda. Pertimbangkan berapa lama Anda berencana untuk tinggal di properti tersebut. Apakah Anda akan menempatinya sendiri, menyewakannya sebagai sumber pendapatan pasif, atau mungkin menjualnya kembali di masa depan? Kejelasan tujuan ini akan memandu Anda dalam memilih jenis properti yang tepat dan merencanakan strategi keuangan yang sesuai.

Misalnya, jika Anda berencana untuk pindah dalam beberapa tahun, properti dengan potensi apresiasi tinggi mungkin lebih menarik. Sebaliknya, jika Anda mencari tempat tinggal permanen, faktor kenyamanan dan fungsionalitas menjadi lebih penting. Memiliki visi yang jelas tentang masa depan akan membantu Anda membuat keputusan investasi properti yang lebih bijak.

2. Kemampuan Finansial

Menilai kemampuan finansial secara realistis adalah salah satu langkah krusial sebelum membeli properti. Pastikan Anda memiliki anggaran yang memadai, tidak hanya untuk harga beli properti, tetapi juga untuk biaya-biaya lain seperti biaya notaris, pajak, biaya KPR (jika mengambil pinjaman), biaya renovasi (jika diperlukan), dan biaya pemeliharaan rutin.

Aturan umum yang sering digunakan adalah memastikan total cicilan bulanan (termasuk bunga dan pokok pinjaman) tidak melebihi 30% dari penghasilan bulanan Anda. Hal ini untuk memastikan Anda tetap memiliki dana yang cukup untuk kebutuhan hidup lainnya dan menghindari risiko gagal bayar. Pertimbangkan juga untuk memiliki dana darurat sebagai antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak terduga.

3. Pastikan Lokasi Strategis

Lokasi keberadaan properti tentunya sangat memengaruhi nilai investasi dan kualitas hidup siapapun yang menghuninya. Lokasi properti dengan aksesibilitas yang baik tentunya akan menambah nilai dari properti itu sendiri. Hindari lokasi yang rawan banjir, macet, atau memiliki tingkat kriminalitas tinggi.

Pertimbangkan juga faktor lainnya seperti keamanan lingkungan, ketersediaan fasilitas umum serta bagaimana potensi wilayah sekitarnya di masa mendatang. Lokasi yang strategis tidak hanya memudahkan aktivitas sehari-hari, tetapi juga berpotensi meningkatkan nilai properti Anda di masa depan.

4. Pemeliharaan dan Perawatan

Memiliki properti berarti Anda bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perawatannya. Hal ini akan termasuk biaya rutin seperti kebersihan, perbaikan kecil, perawatan taman, dan perawatan fasilitas umum. Biaya pemeliharaan ini perlu dipikirkan dan dialokasikan secara teratur untuk mencegah kerusakan yang lebih besar dan mempertahankan nilai properti.

Beberapa contoh biaya pemeliharaan ini diantaranya seperti biaya pengecatan ulang, perbaikan saat atap mengalami kebocoran, maintenance AC, dan pembayaran iuran lingkungan, serta masih banyak lagi. Pertimbangkan juga biaya asuransi properti untuk melindungi aset Anda dari risiko yang tidak terduga.

5. Reputasi Pengembang

Memilih pengembang yang terpercaya sangat penting untuk memastikan kualitas bangunan dan legalitas properti. Lakukan riset tentang rekam jejak pengembang, proyek-proyek yang telah diselesaikan sebelumnya, dan testimoni dari pembeli sebelumnya. Perhatikan apakah pengembang memiliki sertifikasi dan penghargaan yang relevan.

Hindari pengembang yang memiliki reputasi buruk, misalnya sering terlambat menyelesaikan proyek atau kualitas bangunannya kurang baik. Memilih pengembang yang terpercaya akan memberikan Anda rasa aman dan nyaman dalam berinvestasi.

6. Potensi Investasi

Jika Anda membeli properti sebagai investasi, penting untuk menganalisis potensi keuntungannya. Pertimbangkan faktor-faktor krusial lainnya seperti lokasi, perkembangan wilayah dan lingkungan, dan kondisi pasar properti saat ini dan di masa mendatang. Jangan lupa untuk riset dan menganalisis tren serta potensi ke depannya.

Selain potensi kenaikan harga (capital gain), pertimbangkan juga potensi pendapatan sewa (rental yield) jika Anda berencana menyewakan properti tersebut. Oleh karena itu, Anda bisa berkonsultasi dengan agen properti profesional agar bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat dan objektif.

7. Pilihan Properti

Membeli properti dengan status inden atau masih dalam tahap pembangunan, biasanya memang lebih murah jika dibandingkan properti siap huni. Namun, perlu Anda ketahui bahwa terdapat risiko-risiko lainnya yang mungkin terjadi, seperti risiko keterlambatan, bahkan hingga parahnya pembatalan proyek pembangunan.

Sedangkan untuk properti siap huni, Anda juga harus mengeceknya secara teliti apakah sudah sesuai standar dan siap huni/ Pertimbangkan keuntungan dan kerugian masing-masing pilihan tersebut dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Jika Anda membutuhkan properti dalam waktu dekat, properti siap huni adalah pilihan yang lebih tepat, dan sebaliknya.

8. Kepemilikan Legal

Legalitas atau kepemilikan properti merupakan salah satu hal krusial yang perlu Anda urus dengan teliti dan hati-hati. Hal ini karena proses legalitas kepemilikan properti ini berujung pada status kepemilikan sah yang dibuktikan dengan adanya sertifikat. Oleh karena itu, kepemilikan dokumen ini sangat penting sebagai bukti yang sah.

Selain itu, pastikan dokumen dan perizinan sudah lengkap, sesuai dengan aturan yang berlaku, dan jika perlu lakukan pengecekan langsung ke kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memastikan keabsahan sertifikat tersebut. Hindari untuk membeli properti yang sedang bermasalah dengan legalitasnya, karena dapat menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.

Jadi, membeli perumahan modern adalah keputusan besar yang membutuhkan pertimbangan matang dari berbagai aspek. Jangan sampai Anda terburu-buru saat mengambil keputusan. Pastikan riset terlebih dahulu dan jika perlu konsultasilah dengan profesional, sesuaikan juga pilihan dengan kebutuhan, preferensi, dan kemampuan finansial Anda.

Kesimpulan:

●Pertimbangkan tujuan jangka panjang kepemilikan properti dan sesuaikan dengan kemampuan finansial Anda.

● Pilih lokasi strategis yang dekat dengan fasilitas penting dan hindari area berisiko.

● Perhatikan reputasi pengembang dan pastikan legalitas kepemilikan properti terjamin.

Rencanakan pemeliharaan properti dan pertimbangkan potensi investasinya, baik untuk ditempati maupun disewakan.